RSS

aksiologi

 Berbeda dengan kuliah kuliah lainnya yang saya ikut, matakuliah yang satu ini tidak pernah berhasil membuat saya bosan dan mengantuk. Di mata kuliah ini, kita diajak berdiskusi bersama layaknya berbincang dengan seorang teman, bukan seorang dosen. Dengan metode yang berbeda- beda di setiap pertemuannya, kita secara sadar maupun tidak ‘langsung’ diajak mempraktekan  materi yang diajarkan. Itulah sebabnya mata kuliah ilmu sosial dasar banyak diminati oleh mahasiswa.

Diantara pertemuan – pertemuan yang ada di mata kuliah ini, pertemuan yang paling saya pahami adalah pertemuan pada saat  Mas Sulhan membahas Aksiologi. Di awal kelas Mas Sulhan memberikan ilustrasi singkat bahwa setiap –setiap yang kita rasakan dan yang kita alami itu mempunyai sebab – akibat, dan dari ilmu aksiologi ini kita lebih dapat mendalami penyebab dari suatu permasalahan itu sendiri. Jadi aksiologi sendiri lebih kepada membahas dengan pertanyaan “kenapa”.
 Kita pasti pernah mengalami suatu permasalahan baik internal maupun eksternal. Kita pun pernah mengalami suatu masalah yang kita sendiri sebenarnya tak tahu apa penyebabnya. Tapi dipelajaran ini Mas Sulhan lebih mengajarkan kepada kita setiap masalah “pasti” mempunyai penyebab atau alasan yang menyebabkan kita mengalami masalah itu ataupun kita merasakan sesuatu yang tidak kita sukai.
Di pertemuan aksiologi ini kita diberi tugas pada akhir pertemuan sebelumnya untuk menulis orang yang tidak kami sukai, awalnya saya bingung harus menulis apa, saya merasa terpaksa menulis hal yang tidak saya pikirkan sebelumnya. Tapi mau tidak mau saya harus tetap menulis. Ternyata tugas yang saya anggap sedikit aneh ini sengaja kita tulis untuk membahas dari pertanyaan WHY itu sendiri. Untuk kita mencari dan menjawab sesuatu yang sebelumnya kita anggap tidak ada penyebabnya. Hal konkretnya bisa kita lihat dari kejadian pada pertemuan hari itu, dimana seseorang mengatakan ia tidak menyukai seseorang, dan hal itu ternyata dari sebab sebab tertentu, dan dari sebab itu pulalah kita dapat membedakan hal itu termasuk masalah personal atau masalah sosial.
 Dari asal kata, ilmu aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axion dan logos. Axion yang berarti nilai dan logos yang berarti teori. Dalam aksiologi kita lebih memperdalam hal- hal yang kita sebut sebagai alasan. Terdapat aspek – aspek  dalam  aksiologi. Pertama, karena keinginan, kemauan, dan kemampuan mendapatkan pengetahuan yang benar. Kedua, untuk menemukan dan mempertahankan kebenaran. Dari aksiologi itu kita dapat lebi mengetahui mulai dari ilmu dan moral, tanggung jawab sosial ilmuan, nuklir dan pilihan moral sampai dengan revolusi genetika.
Jadi dari pembelajaran pada mata kuliah itu saya mengetahui bahwa Ilmu aksiologi sebenarnya adalah imu yang mencari nilai kegunaan ilmu itu sendiri.Sumber :
Sumber:
·         Suriasumantri, Jujun S (1982). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Bogor : Penerbit Sinar Harapan
·         Suriasumantri, Jujun S (1986). Ilmu dalam Prespektif Moral, Sosial, dan Politik. Jakarta : Penerbit PT Gramedia

Jendela Berpelangi

Orang tuaku sudah tidak lagi bersama ketika aku berumur 7 tahun, saat itu aku sangat merasa sedih dan selalu mempertanyakan mengapa ini terjadi kepadaku. Aku selalu merenung di depan jendela coklat ini, dan menangis seharian disana, menunggu kedatangan ayah seperti biasanya. Tetapi tak ada lagi sosok ayah di rumah ini.

Momi semakin bingung dengan keadaanku. Aku tidak ingin melakukan apapun, tidak pergi ke sekolah, tidak ingin makan, dan semakin sakit - sakitan. Momi sudah mencoba memanggil dokter, tapi keadaanku tak kunjung membaik.

Akhirnya momi mengalah dan menyerahkanku ke ayah, walopun hasil pengadilan menyebutkan aku tinggal bersama momi.

Aku senang hidup bersama ayah, dia selalu membuatku merasa nyaman. Dia selalu mengantarku ke rumah momi saat aku merasa kangen dengan momi.Dia juga tak pernah membiarkanku merasa kesepian. Aku hidup dengan ayah sampai dengan tepat 2 bulan sebelum aku berumur 18 tahun. Dia tiba - tiba pingsan ketika kami sedang menonton tv bersama. Dia tiba- tiba pergi tanpa sepatah katapun.

tapi ada kata - kata yang selalu aku ingat darinya :

"Di bawah hujan, kamu dapat melihat semua yang ingin kamu lihat"

Kata- kata itu masih terngiang hingga kini di kepalaku.

Kini tepat ketika umurku 18 tahun, aku memandang jendela ini lagi, di rumah momi. Kenangan saat aku berumur 6 tahun menari - nari di kepalaku. Di depan jendela usang ini, aku masih dapat melihat momi, ayah, dan aku bermain hujan bersama di halaman itu. Kami tertawa bersama di bawah hujan, melihatku menari - nari sambil memainkan payung merah kesukaanku. Aku berputar, berlari, dan melompat seolah olah aku adalah balerina yang sangat handal. Dan ketika hujan usai, kami selalu memandangi pelangi, seakan pelangi itu memang tercipta dari kegembiraan kami.



"Sherliiiiiiii...... cepat bantu momi memanggang kuee....." teriakan momi membuatku tersentak dari lamunanku.

"iya mooom, iam coming !!!" jawabku tergesah sambil menghapus air mataku.

Sekarang aku harus tinggal dengan momi dan juga suami momi, om hendra. Dia seorang ayah yang baik dengan 2 orang anak. Aku harus mulai membiasakan diri dengan adik baruku, karena sebelumnya aku adalah anak bungsu.

Setelah beberapa minggu, keadaanku mulai membaik. Aku dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan baruku. Aku mulai suka dengan adik- adik baruku yang kembar itu.
Tidak terasa, musim hujan pun tiba lagi , dan seperti siang yang biasanya ketika hujan, aku menyempatkan diri duduk di depan jendela itu.

Aku melihat seorang laki- laki berbadan tegap,mengenakan kaos putih, berambut kecoklatan, dan terlihat sangat "eye-catching".Aku tak pernah liat sosoknya di komplek ini. Setahuku memang ada tetangga baru yang pindah di depan rumah. Tapi aku tidak terlalu memperhatikan hal tersebut. Si laki- laki itu terlihat tergesah gesah lari menghidari hujan , tetapi sedetik kemudian dia melihat ke arah sini, kearahku. Dia berhenti sejenak untuk melambai kepadaku. Senyumnya sangat indah, dan matanya memancarkan kelembutan, membuatku mengingat sosok yang sangat ini sangat aku rindukan.

aku melihat senyum ayah  di wajahnya,


jendelaku kembali berpelangi

sebuah pilihan

saling percaya . saling menjaga . tak ada yang diberatkan . seimbang

menggenggam erat . ada saat membutuhkan . bisa dipercaya . mendamaikan

jujur. menghapus air mata. menyemangati. membawa ke jalan yang lebih baik

kamu dapat melihat dari matanya 
itu hatinya 

kamu dapat mendengar dari suaranya 
dari getarnya 


kalau benar dia orang yang "tepat" 
kamu mungkin bisa terluka karenanya , tapi dia lebih membuatmu berbahagia

tapi jika iya hanya menimbulkan luka 

mungkin dia bukan orang yang tepat 


mungkin orang yang kamu cari masih ada di luar sana , atau mungkin juga lagi berada di sampingmu, tersenyum bersamamu ,tapi kamu tak menyadarinya


jangan sia siakan hidupmu untuk menangisi orang yang tidak berpikir kamu sangat berarti untuknya 


kebahagiaanmu berada di luar sana

werock !! :)

Setelah hampir 1 bulan aku kuliah di komunikasi ugm aku mulai lumayan ngerasa nyaman sama semuanya. Emang sih semua semuanya harus mulai dari awal lagi, adaptasi, tapi kalo emang kita niat jalaninnya yakin aja semuanya baik - baik aja .
kadang ngerasa kangen banget sama masa - masa sma 
ketemu sahabat yang ada di sma , cekakak cekikikan, pokoknya udah bener - bener tau diriku luar dalem
tapi gimana lagi

werock !!!


ada waktu seneng susah sedih bimbang galau

nangis bareng ketawa bareng


bener - bener nyaman
bisa diandelin :')

walau kadang ada aja masalah yang dateng
mulai dari masalah cowok (uhuk), sampe masalah 7887 ( ngakak banget kalo inget yang satu ini ) :D

yes its real me 







kangeen banget sama kaliaaaaaaaan

hug hug love kiss poke



salam cowel yaaah , vira gempa arum anis idul :))

asap "asup" #ddp

Panas terik matahari siang ini membuat kamu kepanasan ?? ditambah lagi kalau harus berurusan dengan kendaraan umum di jalan raya yang penuh sesak, ataupun sudah menjadi perokok pasif ?. Banyak diantara kita yang sebenarnya  belum sadar benar kalau setiap hari kita menghisap udara yang jelas jelas kotor, atau secara mendramatisirnya adalah udara yang "beracun". Udara kotor yang berada di sekitar kita itulah yang sering kali kita dengar dengan sebutan asap.

Asap yang ada di sekitar kita tidak serta merta datang tiba - tiba, ada berbagai macam hal yang dapat menghasilkan 'gas buang' ini. Kendaraan yang setiap hari kamu pakai untuk bekerja, kuliah, sekolah ataupun lain hal membawa peranan yang cukup besar dalam menyumbang pencemaran udara. Puntung rokok yang dibakar oleh tangan - tangan pemakainya juga menghasilkan asap yang sangat berbahaya untuk kesehatan tubuhnya dan orang lain yang secara tidak sengaja juga menghirup asapnya,  juga sama halnya dengan pembakaran sampah di sembarang tempat, pembakaran ladang, dan lain sebagainya akan sangat merugikan diri kita sendiri sebagai manusia yang menghuni tempat ini karena selain membuat udara semakin kotor dan panas, asap - asap itu pula lah yang akan dapat membolongi lapisan ozon pelindung bumi kita.









Mungkin kita tidak sadar ataupun "berpura - pura " tidak menyadarinya bahwa kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbanyak dari asap yang di timbulkannya, jadi tidak heran bila negara negara maju sudah banyak menghimbau dan memfasilitasi rakyatnya dengan kendaraan umum yang sedikit mengeluarkan emisi gas. Hal ini berbanding terbalik dengan negara - negara yang masih di golongkan sebagai negara berkembang, mereka kurang memerdulikan kerusakan lingkungan dari kendaraan bermotor juga kurang adanya upaya dari pemerintah untuk benar - benar memperbaiki kendaraan umum agar masyarakat dapat lebih memilih kendaraan umum dan dapat mengurangi jumlah dari asap kendaraan bermotor.

Dari segi asap dari tembakau pula, dewasa ini sudah mencakup tidak hanya dari dewasa, dari kalangan remaja pun sampai anak- anak sudah banyak yang dibuat "terlena". Padahal pengaruh buruk rokok sudah menjadi rahasia umum, tetapi kemungkinan karena kurangnya pengawasan dari orang tua ataupun pergaulan anak yang kurang baik membuat anak - anak Sekolah Dasar di zaman sekarang sudah tidak asing dengan benda tersebut.
Dari sisi- sisi yang kita ulas tadi dapat kita lihat bahwa asap kendaraan, rokok, dan asap lainnya membuat kerusakan di lingkungan kita terutama pada atmosfer kita. Hal - hal tersebut dapat kita cegah dengan penanaman pohon, pengurangan jumlah kendaraan bermotor dan menggantinya dengan sepeda ataupun dengan kendaraan umum yang memadai.