diam kemudian hening. ruang yang sama dengan isi berbeda
rasa..
begitu orang sebut
mencoba acuhkan yang muncul, tapi menjadi hal yang tak berarti
melupakan menjadi hal sia-sia yang tetap dijalani
walau percuma, tetap kenyataan tak bisa membungkam diam
sepi menjadi pilihan
bila dalam benak hanya ada asa , mengapa diharap penantian ?
bila dirasa tak ada guna, mengapa memegang harap
bila dibina tiada asa, mengapa jadi impian
dengan berat hati semuanya perlahan sirna
mengharapkan yang tiada lagi dapat diharap
menghancurkan butiran-butirannya
kemudian pecah, berdarah...
dianggap yang dilihat yang dirasa
dianggap yang tidak tampak tak bernyawa
dibuang hal yang bertumpuk
kemudian kering, mati, dan lenyap
jika kemudian tetesan air menghilangkan jejak, bisakah bayangan kemudian hilang ???
hanya perasa yang cukup tangguh yang bisa tau
atau mungkin sengaja dibaurkan
0 komentar:
Posting Komentar